Tuesday, October 10, 2023

 

IMAGE COURTESY OF WIKIPEDIA

Jika dilihat sekilas, ikan terbesar kedua di dunia ini tampak mengancam. Mulutnya yang menganga memiliki enam baris gigi di rahang atas dan sembilan baris di rahang bawah dengan total 1500 gigi kecil yang bengkok. Nama ilmiah basking shark atau hiu penjemur, Cetorhinus maximus, jika diterjemahkan secara kasar dari bahasa Yunani berarti "monster laut berhidung besar".


Faktanya, hiu yang ditemukan di seluruh dunia ini sama sekali tidak berbahaya. Hiu penjemur memakan organisme kecil yang disebut zooplankton dengan cara berenang dengan mulut ternganga selebar 3 kaki, lalu menyaring air yang masuk menggunakan penyapu insang, organ khusus yang mencegah makanan keluar dari insang. Para ilmuwan percaya bahwa gigi mereka—yang tidak digunakan untuk makan—adalah bagian dari proses perkawinan.

Bergerak dengan kecepatan sekitar dua mil per jam, hiu penjemur dapat menyaring sekitar 200 ton air laut per jam. Berbeda dengan hiu paus dan hiu bermulut besar, hiu penjemur merupakan pemakan pasif dan tidak aktif menyedot air.

Nama hiu penjemur sendiri berasal dari orang-orang pada zaman dahulu yang mengira bahwa ikan-ikan ini sedang berjemur di bawah sinar matahari ketika mereka datang mendekati permukaan.

Hiu penjemur sangat suka bermigrasi. Di musim panas dan semi, mereka melakukan perjalanan ke perairan pesisir yang kaya nutrisi untuk mencari makanan. Sedangkan di musim dingin, ilmuwan baru-baru ini menemukan bahwa hiu penjemur tidak berhibernasi seperti yang selama ini diyakini, melainkan berenang di perairan yang lebih dalam.

Biasa menyendiri, hiu jantan dan hiu betina berkumpul untuk kawin selama musim panas. Jantan diyakini mencapai kematangan seksual pada usia sekitar 12 hingga 16 tahun, sedangkan betina mencapai kematangan seksual pada usia sekitar 20 tahun. Meskipun perkawinan belum pernah diamati secara ilmiah, bekas luka pada hiu betina menunjukkan bahwa hiu jantan menggunakan giginya untuk berpegangan saat kawin.

Selama abad ke-20, hiu penjemur banyak diambil minyak hatinya—digunakan dalam lampu, kosmetik, parfum, dan pelumas—serta daging, kulit, dan siripnya yang besar. Dipercaya bahwa sekitar 100.000 hiu ditangkap dari Atlantik Utara. Dengan populasinya yang berada di ambang kehancuran, banyak negara melarang penangkapan hiu penjemur pada 1990an.

Walau begitu, ikan-ikan ini masih banyak tersangkut jaring dan menelan mikroplastik berbahaya. Perubahan iklim juga memengaruhi jumlah plankton.  Sebagai spesies yang pertumbuhannya lambat dan menghasilkan sedikit keturunan, hiu penjemur sangat rentan terhadap kepunahan.  Itulah senanmua jiu ini terdaftar sebagai spesies yang terancam punah oleh IUCN. Hiu penjemur kini menjadi salah satu hiu yang paling dilindungi di perairan Eropa.

0 comments:

Post a Comment